Senin, 27 April 2015

Berburu Sepat

        Usia ku yang baru berusia 10 tahun membuatku dan beberapa kakak-kakakku yang usianya tidak jauh berbeda denganku memiliki rencana-rencana konyol apalagi saat hari libur, hari minggu.... salah satunya ketika Hujan.... Tetasan air dari langit itu membuatku sumringah seketika... sudah terbayang dibenakku, Serokan, ember, saringan, ikan yang banyak, dan baju yang basah dan kotor ... dan semakin aku membayangkan itu semua hujan terasa semakin besar.. begitupun senyumku, semakin merekah... kakakku pun tau akan sinyal yang diberikan oleh tetesan air itu seakan berkata " Bersiaplah... Kita akan nyari ikan"... Begitupun orang tua kami, tak pernah melarang kami untuk mencari ikan di sisa-sisa galangan airyang masih berhubungan dengan sawah dibelakang rumah kami.. 


          Selepas hujan reda, kami langsung meluncur tanpa menunggu aba-aba, ataupun komando dari orang tua kami,, tangan kami sibuk membawa peralatan untuk mencari ikan, sederhana saja, masih dengan ember kaleng cat merk "KING-KONGG", saringan bekas nasi besek, dan serokan ikan.. sedangkan mata kami haya tertuju ke satu tempat GALANGAN AIR.. perlahan-lahan kami melihat ikan-ikan itu bermunculan keluar, mengambil udara segar dari luar, menimbulkan riak dan gelombang-gelombang kecil, dan kami yakini kalau itu adalah "Ikan Sepat" kurang lebih itulah sebutan untuk ikan incaran kami.. 

          Sedangkan tetesan-tetesan kecil gerimis masih terlihat jelas dipermukaan galangan air itu.. "duhh belum reda juga" ucapku dalam hati.. Cukup lama kawan kami bersabar, hingga akhirnya mereka berhenti untuk meneteskan diri mereka ke bumi.. Inilah saatnya... kami beraksi.... galangan air itu tak begitu dalam, kurang lebih semata kaki orang dewasa.. cetek,, tapi lihatlah ikan-ikan itu dengan asyik dan sombong menyeruak keluar, seakan memanggil-manggil kami untuk segera menangkap mereka.. kami sambut dengan semangat.... kami turun,, memasang perangkap dengan perlengkapan yang sedari tadi kami bawa,, dan langkah selanjutnya adalah kami harus diam.. diam sejadi-jadinya, tanpa suara, dan hanya sedikit gerakan... Ikan Sepat itu kawan, walaupun mereka terlihat kecil, damai, malu-malu dan santai, tetapi saat ada gerakan atau suara sedikit saja mereka bisa melengos begitu saja, cepat, kencang, tanpa pamit terlebih dahulu, makanya kami harus DIAM....

Bersambung....

0 komentar:

Posting Komentar

 
;