Senin, 27 April 2015

Pahlawanku

          Buku bayaranku yang kosong membuat aku sering dipanggil ke ruang TU (Tata Usaha)... dan disana aku mulai Diinterogasi.. dipermalukan.. diancam.. atau apalah namanya.. " Kapan kamu mau bayar dan melunasi tunggakan sekolah" aku diam saja.. "kalau sampai besok kamu belum bisa melunasinya kamu gak boleh ikut ujian sekolah" Duh kwan.. aku tak punya uang, begitupun kedua orang tuaku.., meskipun waktu itu bayaran sekolah hanya sebesar "Rp. 7.500. " kawan.. murah ya.. itu menurutmu,, tapi tidak buat ku.. lihat saja buku bayaranku itu.. kosong.. tak ada tanda kalau aku sudah bayar iuran sekolah.. sedih sekali.. sedangkan beberapa hari lagi aku sudah ujian sekolah, setelah itu ngambil rapor tapi, kalau aku belum melunasi iuran itu, jangankan untuk menerima nilaiku selama 6 bulan, ikut ujianpun aku tak bisa kawan... sedih.. aku tertunduk saat kembali memasuki ruang kelasku.. 


          Tapi rupanya kawan... Pahlawanku itu membaca gerak-gerikku... " sepertinya ada yang tak beres dengan anak yang satu ini" mungkin ia berfikir seperti itu... tapi aku hiraukan saja walaupun pahlawanku itu kawan masih saja memandangiku,, sedari tadi... sampai waktu pulang sekolah, aku tak boleh pulang olehnya... ahhh.. apalagi ini... baru saja aku diinterogasi oleh kepala TU,, sekarang orang itu kawan.. duhh Allah... 

          Aku duduk didepannya.. sebelum akhirnya ia menyapaku.. "Man.. tadi bapa liat wajah kamu sedih begitu.. ada apa..? cerita sama bapa.. mungkin bapa bisa bantu..".. ya Allah kali ini hatiku sedikit tenang.. beruntung sekali rasanya Kau mengirimkanku guru seperti dia.. Aaahh tidak kawan.. semua Guru-gurtuku adalah pahlawanku.. mereka punya kisahnya masing-masing.. tapi lihatlah Guruku yang satu ini.. wajahnya ikhlas sekali memandangku.. tak seperti kepala TU yang tadi... bertanya pada diriku "cerita atau tidak...??" namun sudah kuputuskan "Bismillah lebih baik aku cerita..".. "Jadi begini pak......" ku ceritakan semuanya... beliau mendengarkan.. sesekali wajahnya miris mengetahui keadaanku.. dan dengarlah nasihatnya yg terakhir hari itu "Sudah.. tugas kamu sekarang belajar.. tak perlu kau pikirkan soal biaya.. biar bapakk yang nanti coba bicara sama kepala sekolah.. " ia tersenyum.. "apakah semudah itu??" tanyaku dalam hati.. "tapi pak.." belum sempat ku menjawab dia sudah memotongnya " sudah, gak perlu difikirkan.. sekarang kamu pulang.. yang semangat ya.. belajarnya.."... lagi-lagi kawan.. pahlawanku itu,, duhh terharu sekali aku... 

           Dan benar saja.. beberapa hari berikutnya aku masih berkenan ikut ujian sekolah... iya kawan.. berkat pahlawanku itu.. tak kusia-siakan, dengan penuh semangat dan hati-hati aku selesaikan soal-soal itu, Basaha indonesia, agama islam, matematika, ipa, ips, pkn, bahasa inggris, kesenian, semuanya... Satu minggu,, semua selesai dalam satu minggu,, ujian sekolah ku.. dan esoknya.. kami siswa-siswi udik itu di perkenankan untuk istirahat dirumah, berlibur istilahnya selama 2 minggu.. ya.. enak mungkin.. tapi kalau ingat pahlawanku itu kawan.. aku ingin sekali cepat-cepat masuk ke sekolah bertemu dengannya.. pak Satiri, wali kelasku.. 

           Hari pertama setelah libur itu aku begitu bersemangat, karena sebentar lagi aku akan bertemu teman-temanku dan wali kelasku itu... sekolah dan belajar seperti biasa... namun ketika pulang aku dipanggil kembali olehnya.. kali ini apalagi... duduk, kami ngobrol seperti biasa,, dia sudah seperti kawanku saja walaupun usia kita jauh berbeda.. maka mulai berbincang, ia menawariku untuk sedikit mengurangi beban hidupku "Man.. bapa mau ada rencana jualan Es." "wahh.. ide yang cukup bagus", pikirku karena anak-anak seusia kami, senangnnya bukan main ketika minum es... "Boleh pak,, terus gimana..?" penasaran dan tertarik aku bertanya seperti itu.. "Jadi nanti Istri bapak akan bikin es, untuk nanti dijual ke temen-temen,, nah bapak mau kamu yang menjualnya.. nanti sedikit keuntungannya bapak kasih kamu... gimana.. mau???" tak pikir panjang lagi "Mau pak.." senang., dan tersenyum kami berjabatan.. dan aku mencium tangannya untuk pamitan.. Pulang...

0 komentar:

Posting Komentar

 
;