Binatang itu tak berukuran besar,
bahkan ia lebih kecil dari ikan Sepat yang aku tangkap beberapa hari yang lalu.
Namun ia special, special bagiku karna sebagian tubuhnya yang di penuhi
corak warna-warnidan beberapa bulatan hitam kecil yang menghiasi bagian
tubuhnya. Pun ketika mereka mengibas-ngibaskan ekor mereka dengan genit,
menggoda kami, padahal mereka adalah pejantan, bukan betina. Karna sang
betina yang ku tau badannya lebih besar sedikit dari pejantannya, pun
badannya tak bercorak, sehinhgga tak begitu menarik perhatian kami,
satu-satunya yang membuat kami tertarik padanya hanyalah jika ia, si
betina itu telah mencapai masa suburnya, hingga perutnya terisi dengan
beberapa puluh bakal buah anakan yang biasanya akan lahir dalam waktu
semalam Ikan Gupy, kecil nan menggoda, pun kami, suka mencarinya di
galangan Kampus STAN dekat rumah kami.
Minggu, 15 Februari 2015
Cerita Bersambung,
Cerita Pendek,
Kampus STAN : Ikan Gupy,
Kisah Kecil,
Masa SD,
Potongan Kisahku
0
komentar
KAMPUS STAN : Ikan Guppy
Sabtu, 14 Februari 2015
Cerita Bersambung,
cerpen,
Gunung Walat dan Bulir-bulir Jeruk : Bagian 4,
kisah,
Potongan Kisahku
0
komentar
Gunung Walat dan Bulir-bulir Jeruk : Bagian 4
Aku tak tau, bagaimana dan kapan Bulir-bulir jeruk itu tercipta, yang aku tau segala apa yang diucapkannya terhadapku menyudut kesatu arah, dan menyindir kesatu orang yaitu ”Aku” sendiri . Siang hari, acara berlanjut ke Outbond, yang telah kami persiapkan sebelumnya, cukup lama, hingga menjelang sore. Setelah berbecek-becekan dengan Lumpur, tak terasa semua acara selesai kami lakukan, kamipun bersiap untuk pulang, berkemas, dan membersihkan diri. Belum hilang rasanya lelah kami setelah bermain outbond , saat pulang nanti kami harus melewati jalur yang sama seperti saat mendaki. Semua peserta dikumpulkan, untuk briefing terlebih dahulu, sambil mengecek barang-barang bawaan, yang akan dibawa pulang.“kak, Pulangnya nanti jalan kaya
Langganan:
Postingan (Atom)